Bengkulu

Kurangi Penumpukan Sampah, Wawali Bengkulu Bakal Tarik Kontainer dan Minta Camat serta Lurah Edukasi Masyarakat

Diterbitkan

-

Kurangi Penumpukan Sampah, Wawali Bengkulu Bakal Tarik Kontainer dan Minta Camat serta Lurah Edukasi Masyarakat

Memontum Bengkulu – Wakil Wali (Wawali) Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menyampaikan mengenai rencananya bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, secara perlahan akan menarik seluruh kontainer sampah yang ada. Hal itu disampaikannya, dalam gelaran rapat koordinasi bersama camat dan lurah se-Kota Bengkulu, yang juga turut diikuti Sekda dan Kepala Dinas, Staf Ahli, Kadis Lingkungan Hidup dan beberapa OPD di lingkungan Pemkot Bengkulu, Selasa (16/01/2023) tadi.

Disampaikan Wawali Dedy Wahyudi, bahwa dari hasil kajian menyebut, jika kontainer yang ada tidak menyelesaikan persoalan sampah di Kota Bengkulu. Sebaliknya, itu malah makin menumpuknya sampah di sekitar kontainer.

“Perlahan, kontainer sampah nantinya akan mulai ditarik. Sebab menurut kajian, pertimbangan dan hasil evaluasi bahwa kontainer itu, justru tidak menyelesaikan masalah,” terang Wakil Wali Kota Bengkulu.

Mengenai rencana ini, Wawali Dedy Wahyudi meminta kepada lurah hingga camat, untuk lebih menggalakkan lagi edukasi kepada masyarakat. Termasuk, mengenai pentingnya ikut berlangganan iuran sampah. Serta, melakukan proses pemilahan sampah.

Advertisement

“Penarikan kontainer, itu nantinya akan ditarik secara bertahap. Penarikan kontainer sampah sendiri, itu telah dilakukan di beberapa titik. Seperti di Kelurahan Pasar Baru dan Pasar Panorama. Fakta di lapangan, sampah masih didapati berserakan. Meskipun, mereka yang membuang sampah, adalah warga dari luar daerah. Oleh karena itu, lebih efektif untuk mengedukasi seluruh warga ikut untuk iuran sampah,” ungkapnya.

Baca juga :

Masih menurut Wawali Kota Bengkulu, untuk mensiasati ini, Pemkot juga bakal membeli ekskavator baru. Termasuk nantinya, juga berencana membeli pembakar sampah.

“Insyaallah beberapa waktu ke depan, kita akan segera beli alat (ekskavator, red) yang baru. Target awal, itu bulan depan sudah ada. Untuk sementara waktu, kita bisa menyelesaikan masalah di TPA. Terkait rencana pembelian alat pembakar sampah, masih dalam proses,” terang Wawali Dedy Wahyudi.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Kota Bengkulu, Riduan, mengaku kelabakan dan kewalahan dalam mengatasi masalah sampah. Terlebih, sejak alat berat (ekskavator, red) yang mereka punya rusak.

Advertisement

Ditambahkannya, bahwa Dinas LH tidak bisa bekerja sendiri, ketika tidak ada dukungan dari camat, lurah, LPM, masyarakat dan semua stakeholder terkait. “Oleh karena itu, perlu kita melakukan evaluasi dan perlu juga kita mencari solusi bersama-sama untuk mengatasi masalah sampah ini. Kemarin, kami kewalahan karena alat berat yang kami miliki satu-satunya rusak. Padahal, sampah yang harus diangkut 450 ton perhari,” papar Riduan. (bkl/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas